DIDUGA KAWASAN ARKEOLOGI GUNUNG SANGHIYANG DI KECAMATAN LIMBANGAN GARUT
1.
Situs batu larangan Batu larangan
Menurut msayarakat sekitar batu ini
suadah ada sejak jaman kerajaan pajajaran bogor. Batu ini adalah batu simbol laki-laki (yonif)atau
masyarakat sekitar menyebutnya batu kanjut dan simbol perempuan (lingga) ini
dimana batu tersebut mepunyai panjang lima meter dan dan batu nyang mempunyai kisah dari raden
panyumpit yang merupakan pelayan raja siliwangi yang disur untuk mencari
seekorkancil yang kemudian sampai lah ia di daerah limbangan dan melihat
seorang perempuan cantik berambut panjang karena saking terpesonananya raden
panyumpit yang mengakibatkan masturbasi dan nempel di batu yang kini disebut
masyakarak sekitar yaitu
Batu permepuan atau batu nyi rambut
kasih batu ini terletak disebelah kiro daar arah barat, batu ini terletak lebih
tinggi dari batu syimbol laki-laki dan batu simbol laki-laki merupakan batu
simbol kai-laki . batu ini berada tepta di
sebelah dari arah barat dan t letaknya tidak jau dari batu simbol
perempuan
merut cerita masyarakat,
makam ini sudah ada sejak jaman dahulu namun masyarkat sekitar menyakini
makan tersebut dalah makam sunan remenggong.
Makam ini berupa tumpukan batu-batu kecil sepanjang 8 m dan berbentuk
lonjong dan diujung kanan kiri makam terdapat batu yang di berdirikan seperti
nisan yang mempunya batu lonjong dan pesergi. Batu ini
melammbangkan perpaduan dari batu larangan laki-laki dan wanita yang dijadikan
kesatuan yang harmonis. Menurut pola tiga ini merupakan perpadaun konsep Tri
tangtu sebagai hasil dari perpaduan kedua batu larangan.
3.
batu Gunung sanghiyang
Gunung sanghiyang ini terdapat
batu yang sangat besar yang letaknnya di paling puncak dari gunung sanghiyang.
Batu tersebut seperti dikikis sehingga seperti tembok dan lantai namun tidak
beratap. Dan bila ditilik lebih tajam maka akan terlihat batu yang seprti
lantai terdapat seperti pola kotak-kotak yang sudah agak samar namun masih ada
sebagian yang terlihat. Batu gunung sanghiyang ini mempunyai tiga warna batu
yaitu hitam, putih dan kuning.
Sumber
mata air banyu hurip
Sebelum
nmenuju tempat gunung sanghiyang seblumnnya terdapat sumber mata air yang di
sebut banyu hurip dan sumber air ini menurut masyrakat sekitar tidak pernah
mengering sekalipun dalam musim kemarau. Sumber air ini digunakan masyarakat
sekitar sebagai sumber mata air dan karena jernihnya ir ini akan ada rencana
sumber mata ini adakn dialirkan ke setiap rumah warga namun hanya baru wancana.
Batu gunung sanghiyang tidak hanya terdapat batu
seprtilantai namun terdapat pula batu
yang tatapa batu ini terletak di belakang batu snghiyang, batu ini ini susuah
dijangkau sehingga sulit untuk menjangkaunya dan apabila ingi menaikinya cukup
susah karena dibawahnya terdapat jurang dan katanay bataua aaaiani juga suak
digunakan untuk pesugihan. Batu teatapa ini seprti batu yang ditumpuk namun
belum dapat ditentukan karena belum adnya penelitian secara ilmiah goa di
belang batusanghiyang namuan seprti hanya lubang kecil menurut mitos masayakat
goa ini dapat sampai ke cerebon . batu nempel pada batanag pohon belum
diketahui pasiti batu tersebut cara menempelnya karena batu tersebut susah
dijangkau dan dibawahnya terdapat jurang.
Batu penyangga.
4.
Batu Cigoong
Tidak jauh letaknya dari batu gunung sanghiyang terdapat
pula sungai yang disebut walungang cigoong. Namanakan cogoong dikarenakan
adanya batu yanng apabila dipukul maka akan menghasilkan bunyi yang seperti
goong dan letak batu tersebut percis
dekat sungai yang dinamakan cigoong
Comments
Post a Comment